Jamaah Haji Sebelum berangkat ke Mekkah |
Keluarga
calon jamaah haji yang mengantar kerabatnya ke asrama haji, Islamic center,
Soekarno Hatta, Bandar Lampung Jumat (18/8). Mengeluhkan adanya pungutan liar
(pungli) parkir kendaraan roda empat yang ditarik oknum masyarakat sekitar
asrama haji tersebut.
Dessy
(35) mengatakan ia memberikan uang parkir ala kadarnya namun ditolak oleh oknum
petugas parkir tersebut. “saya sudah kasih uang dua ribu, tapi dia minta lima
ribu. Karcis parkir yang diberikan juga tidak ada cap resmi pemprov Lampung.
Hanya tulisan diminta jasa parkir tanpa menampilkan nominal,” ujarnya ditemui
dilokasi kemarin.
Wanita
berhijab ini menyayangkan jika ratusan keluarga yang mengantar kerabatnya
diminta biaya yang muaranya tidak jelas masuk kas pemerintah provinsi (pemprov)
Lampung. Saat ditanya dasar penarikan uang parkir tersebut, oknum petugas
parkir berdalih mengatasnamakan pengurus masjid Islamic Centre. “iya pas
ditanya kok mahal sekali, dia ngakunya pengurus masjid ini,” imbuhnya.
Pihaknya
berharap instansi dan aparat berwenang dapat menertibkan penarikan diluar
ketentuan ini. “ya harus ditertibkan, karena ada ratusan keluarga yang hilir
mudik. Takutnya uang yang ditarik tidak jelas masuknya kemana,” pungkasnya.
Pantauan
Lampung Post dilokasi, ratusan Calon Jamaah Haji kloter 44 dari berbagai
kabupaten/kota mulai berdatangan sejak jumat pagi (18/8). Areal asrama haji,
masjid islamic centre disterilkan dari keluarga pengantar calon jemaah haji.
Tampak petugas dari kementerian perhubungan (kemenhub), bea cukai, kepolisian
dan TNI bersiaga dan memeriksa segala persiapan calon jamaah haji asal kota
Bandar Lampung yang hendak masuk ke asrama. "maaf bapak dan ibu pengantar
hanya bisa sampai sini," kata anggota TNI yang tidak mau disebutkan
namanya.
Rencananya
seluruh jamaah haji akan diberangkatkan pada malam hari bada Maghrib secara
bertahap. "kalau mau menemui lagi masih bisa sesudah jumatan nanti. Karena
berangkatnya masih malam hari," tambah petugas tersebut. Petugas gabungan
juga terus mengecek kendaraan yang hendak masuk keareal steril tersebut. Jika
tidak bisa menunjukkan identitas panitia haji, maka tidak boleh diperbolehkan
masuk. Tampak iring iringan calon jamaah haji asal kabupaten Lampung Utara
masuk ke areal asrama haji diangkut dengan enam bis besar. Terlihat banner
Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara pada setiap sisi bus tersebut.
X-Ray
di Asrama haji
Terpisah,
Humas Bandara Raden Inten, Wahyu Aria Sakti mengatakan pengecekan dan
pemeriksaan calon jamaah haji terakhir dilakukan di asrama haji menggunakan
X-Ray sebelum naik ke pesawat. “jadi nanti dibandara tidak diperiksa lagi.
sudah clear di asrama khususnya tas tas kecil bawaan jamaah. Benda tajam yang
dibawa dan lain lain,” jelasnya dihubungi kemarin.
Setibanya
di Bandara Soekarno hatta dari Lampung, calon jamaah haji akan dipersiapkan dan
menunggu sekitar empat jam sebelum terbang ke tanah suci. “prepare empat jam
langsung boarding lagi. Jadi disetiap bandara tidak ada lagi pemeriksaan, turun
dari bus langsung kepesawat,” pungkasnya. (MAN)
Sumber: Lampost.co
0 comments:
Post a Comment