Friday, August 18, 2017

Pasar Perumnas Way Halim yang akan segera direhab dipadati pengunjung

Warga perumnas way halim, Bandar Lampung mengaku takut jika pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) dilapangan samping SD 2 Al Azhar akan membuat kemacetan panjang diruas jalan Gunung Tanggamus didepan SD tersebut. Hal itu disebabkan lapangan disamping SD Al Azhar yang telah disulap menjadi TPS itu merupakan lahan parkir kendaraan orang tua murid yang mengantar dan menjemput siswa disekolah tersebut.
Devi (40) mengatakan dengan kondisi jalan yang sempit, arus kendaraan saat jam masuk dan pulang sekolah akan membuat padat arus lalu lintas disekitar sekolah tersebut. “khususnya saat pagi hari, saat jam masuk sekolah. Aktifitas pasar juga dipastikan padat, sehingga kendaraan menumpuk dan bisa membuat macet panjang didepan SD itu,” kata Devi dikediamannya Jumat (18/8).
Untuk itu pihaknya berharap pemerintah kota (pemkot) Bandar Lampung menerapkan aturan atau rekayasa lalu lintas selama pembangunan pasar dilakukan. “bisa dengan membuat jalur jalan satu arah selama pembangunan karena lapangan yang biasa dipakai parkir. Sekarang jadi TPS pasar perumnas way halim. Jalannya sempit, kalau kendaraan dari dua arah bertemu pasti macet,” imbuhnya.
Solusi lain, pemkot diminta berkoordinasi dengan pihak sekolah dengan memberikan aturan pembatasan kendaraan antar jemput. “misalnya satu mobil jangan untuk jemput satu anak, supaya bisa banyak rombongan. Jadi tidak terlalu banyak mobil yang melintas,” tutupnya.
Hal senada diungkapkan Cecep (45), menurutnya harus ada solusi lahan parkir kendaraan yang biasa mengantar dan menjemput anak sekolah. “karena sudah gak ada lahan parkir lagi. Nanti kendaraannya mau dikemanakan? kalau menunggu dijalan depan sekolah kan pasti macet,” ungkapnya.
Terpisah, Kabid Pasar Dinas perdagangan kota Bandar Lampung, Edward enggan berkomentar terkait usulan tersebut. “waduh bukan kapasitas saya mengomentari. nanti saja langsung ke kepala dinas yah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kadisdag Sahriwansyah enggan berkomentar saat ditanya perkembangan TPS pasar perumnas way halim. “nanti yah, yang jelas terus dibangun. Saya belum mau komentar dulu,” jelasnya ditemui di pemkot setempat kamis (17/8). (MAN)

Sumber: Lampost.co


Warga khawatir TPS sebabkan kemacetan panjang

Pasar Perumnas Way Halim yang akan segera direhab dipadati pengunjung

Warga perumnas way halim, Bandar Lampung mengaku takut jika pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) dilapangan samping SD 2 Al Azhar akan membuat kemacetan panjang diruas jalan Gunung Tanggamus didepan SD tersebut. Hal itu disebabkan lapangan disamping SD Al Azhar yang telah disulap menjadi TPS itu merupakan lahan parkir kendaraan orang tua murid yang mengantar dan menjemput siswa disekolah tersebut.
Devi (40) mengatakan dengan kondisi jalan yang sempit, arus kendaraan saat jam masuk dan pulang sekolah akan membuat padat arus lalu lintas disekitar sekolah tersebut. “khususnya saat pagi hari, saat jam masuk sekolah. Aktifitas pasar juga dipastikan padat, sehingga kendaraan menumpuk dan bisa membuat macet panjang didepan SD itu,” kata Devi dikediamannya Jumat (18/8).
Untuk itu pihaknya berharap pemerintah kota (pemkot) Bandar Lampung menerapkan aturan atau rekayasa lalu lintas selama pembangunan pasar dilakukan. “bisa dengan membuat jalur jalan satu arah selama pembangunan karena lapangan yang biasa dipakai parkir. Sekarang jadi TPS pasar perumnas way halim. Jalannya sempit, kalau kendaraan dari dua arah bertemu pasti macet,” imbuhnya.
Solusi lain, pemkot diminta berkoordinasi dengan pihak sekolah dengan memberikan aturan pembatasan kendaraan antar jemput. “misalnya satu mobil jangan untuk jemput satu anak, supaya bisa banyak rombongan. Jadi tidak terlalu banyak mobil yang melintas,” tutupnya.
Hal senada diungkapkan Cecep (45), menurutnya harus ada solusi lahan parkir kendaraan yang biasa mengantar dan menjemput anak sekolah. “karena sudah gak ada lahan parkir lagi. Nanti kendaraannya mau dikemanakan? kalau menunggu dijalan depan sekolah kan pasti macet,” ungkapnya.
Terpisah, Kabid Pasar Dinas perdagangan kota Bandar Lampung, Edward enggan berkomentar terkait usulan tersebut. “waduh bukan kapasitas saya mengomentari. nanti saja langsung ke kepala dinas yah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kadisdag Sahriwansyah enggan berkomentar saat ditanya perkembangan TPS pasar perumnas way halim. “nanti yah, yang jelas terus dibangun. Saya belum mau komentar dulu,” jelasnya ditemui di pemkot setempat kamis (17/8). (MAN)

Sumber: Lampost.co


Jamaah Haji Sebelum berangkat ke Mekkah

Keluarga calon jamaah haji yang mengantar kerabatnya ke asrama haji, Islamic center, Soekarno Hatta, Bandar Lampung Jumat (18/8). Mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) parkir kendaraan roda empat yang ditarik oknum masyarakat sekitar asrama haji tersebut.

Dessy (35) mengatakan ia memberikan uang parkir ala kadarnya namun ditolak oleh oknum petugas parkir tersebut. “saya sudah kasih uang dua ribu, tapi dia minta lima ribu. Karcis parkir yang diberikan juga tidak ada cap resmi pemprov Lampung. Hanya tulisan diminta jasa parkir tanpa menampilkan nominal,” ujarnya ditemui dilokasi kemarin.

Wanita berhijab ini menyayangkan jika ratusan keluarga yang mengantar kerabatnya diminta biaya yang muaranya tidak jelas masuk kas pemerintah provinsi (pemprov) Lampung. Saat ditanya dasar penarikan uang parkir tersebut, oknum petugas parkir berdalih mengatasnamakan pengurus masjid Islamic Centre. “iya pas ditanya kok mahal sekali, dia ngakunya pengurus masjid ini,” imbuhnya.

Pihaknya berharap instansi dan aparat berwenang dapat menertibkan penarikan diluar ketentuan ini. “ya harus ditertibkan, karena ada ratusan keluarga yang hilir mudik. Takutnya uang yang ditarik tidak jelas masuknya  kemana,” pungkasnya.

Pantauan Lampung Post dilokasi, ratusan Calon Jamaah Haji kloter 44 dari berbagai kabupaten/kota mulai berdatangan sejak jumat pagi (18/8). Areal asrama haji, masjid islamic centre disterilkan dari keluarga pengantar calon jemaah haji. Tampak petugas dari kementerian perhubungan (kemenhub), bea cukai, kepolisian dan TNI bersiaga dan memeriksa segala persiapan calon jamaah haji asal kota Bandar Lampung yang hendak masuk ke asrama. "maaf bapak dan ibu pengantar hanya bisa sampai sini," kata anggota TNI yang tidak mau disebutkan namanya.

Rencananya seluruh jamaah haji akan diberangkatkan pada malam hari bada Maghrib secara bertahap. "kalau mau menemui lagi masih bisa sesudah jumatan nanti. Karena berangkatnya masih malam hari," tambah petugas tersebut. Petugas gabungan juga terus mengecek kendaraan yang hendak masuk keareal steril tersebut. Jika tidak bisa menunjukkan identitas panitia haji, maka tidak boleh diperbolehkan masuk. Tampak iring iringan calon jamaah haji asal kabupaten Lampung Utara masuk ke areal asrama haji diangkut dengan enam bis besar. Terlihat banner Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara pada setiap sisi bus tersebut.

X-Ray di Asrama haji
Terpisah, Humas Bandara Raden Inten, Wahyu Aria Sakti mengatakan pengecekan dan pemeriksaan calon jamaah haji terakhir dilakukan di asrama haji menggunakan X-Ray sebelum naik ke pesawat. “jadi nanti dibandara tidak diperiksa lagi. sudah clear di asrama khususnya tas tas kecil bawaan jamaah. Benda tajam yang dibawa dan lain lain,” jelasnya dihubungi kemarin.


Setibanya di Bandara Soekarno hatta dari Lampung, calon jamaah haji akan dipersiapkan dan menunggu sekitar empat jam sebelum terbang ke tanah suci. “prepare empat jam langsung boarding lagi. Jadi disetiap bandara tidak ada lagi pemeriksaan, turun dari bus langsung kepesawat,” pungkasnya. (MAN)

Sumber: Lampost.co

Keluarga calon jamaah haji keluhkan pungli parkir

Jamaah Haji Sebelum berangkat ke Mekkah

Keluarga calon jamaah haji yang mengantar kerabatnya ke asrama haji, Islamic center, Soekarno Hatta, Bandar Lampung Jumat (18/8). Mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) parkir kendaraan roda empat yang ditarik oknum masyarakat sekitar asrama haji tersebut.

Dessy (35) mengatakan ia memberikan uang parkir ala kadarnya namun ditolak oleh oknum petugas parkir tersebut. “saya sudah kasih uang dua ribu, tapi dia minta lima ribu. Karcis parkir yang diberikan juga tidak ada cap resmi pemprov Lampung. Hanya tulisan diminta jasa parkir tanpa menampilkan nominal,” ujarnya ditemui dilokasi kemarin.

Wanita berhijab ini menyayangkan jika ratusan keluarga yang mengantar kerabatnya diminta biaya yang muaranya tidak jelas masuk kas pemerintah provinsi (pemprov) Lampung. Saat ditanya dasar penarikan uang parkir tersebut, oknum petugas parkir berdalih mengatasnamakan pengurus masjid Islamic Centre. “iya pas ditanya kok mahal sekali, dia ngakunya pengurus masjid ini,” imbuhnya.

Pihaknya berharap instansi dan aparat berwenang dapat menertibkan penarikan diluar ketentuan ini. “ya harus ditertibkan, karena ada ratusan keluarga yang hilir mudik. Takutnya uang yang ditarik tidak jelas masuknya  kemana,” pungkasnya.

Pantauan Lampung Post dilokasi, ratusan Calon Jamaah Haji kloter 44 dari berbagai kabupaten/kota mulai berdatangan sejak jumat pagi (18/8). Areal asrama haji, masjid islamic centre disterilkan dari keluarga pengantar calon jemaah haji. Tampak petugas dari kementerian perhubungan (kemenhub), bea cukai, kepolisian dan TNI bersiaga dan memeriksa segala persiapan calon jamaah haji asal kota Bandar Lampung yang hendak masuk ke asrama. "maaf bapak dan ibu pengantar hanya bisa sampai sini," kata anggota TNI yang tidak mau disebutkan namanya.

Rencananya seluruh jamaah haji akan diberangkatkan pada malam hari bada Maghrib secara bertahap. "kalau mau menemui lagi masih bisa sesudah jumatan nanti. Karena berangkatnya masih malam hari," tambah petugas tersebut. Petugas gabungan juga terus mengecek kendaraan yang hendak masuk keareal steril tersebut. Jika tidak bisa menunjukkan identitas panitia haji, maka tidak boleh diperbolehkan masuk. Tampak iring iringan calon jamaah haji asal kabupaten Lampung Utara masuk ke areal asrama haji diangkut dengan enam bis besar. Terlihat banner Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara pada setiap sisi bus tersebut.

X-Ray di Asrama haji
Terpisah, Humas Bandara Raden Inten, Wahyu Aria Sakti mengatakan pengecekan dan pemeriksaan calon jamaah haji terakhir dilakukan di asrama haji menggunakan X-Ray sebelum naik ke pesawat. “jadi nanti dibandara tidak diperiksa lagi. sudah clear di asrama khususnya tas tas kecil bawaan jamaah. Benda tajam yang dibawa dan lain lain,” jelasnya dihubungi kemarin.


Setibanya di Bandara Soekarno hatta dari Lampung, calon jamaah haji akan dipersiapkan dan menunggu sekitar empat jam sebelum terbang ke tanah suci. “prepare empat jam langsung boarding lagi. Jadi disetiap bandara tidak ada lagi pemeriksaan, turun dari bus langsung kepesawat,” pungkasnya. (MAN)

Sumber: Lampost.co
Lomba Karung GP memeriahkan HUT RI ke-72 di Desa Pasuruan, penengahan, Lampung Selatan.
(Firman Luqmanulhakim)

Lapangan di dusun jati sari, desa pasuruan, Penengahan, Lampung Selatan menjadi saksi keceriaan anak anak kampung tersebut pada perayaan HUT RI ke-72 yang jatuh pada Kamis (17/8).

Perayaan HUT RI biasanya diisi dengan berbagai lomba tradisional seperti makan kerupuk, panjat pinang dan lari karung. Suasana pedesaan juga berubah menjadi suasana kemerdekaan yang identik dengan nuansa merah putih. Ornamen dan dekorasi seperti umbul-umbul,  bendera merah putih dan diorama unik bertebaran dilapangan tersebut.

Salah satu yang unik dari perlombaan tersebut, modifikasi lomba lari karung tradisional. Dengan menambahkan kepada peserta satu helm full face menjadi karung GP (Grand Prix). Layaknya pengendara motor ditrack lintasan asli, sambil menggunakan helm, peserta lomba karung GP juga sangat antusias untuk menjadi yang terdepan. Tampak peserta berlomba untuk finish terlebih dahulu dari lawan tandingnya. Tak jarang antara satu peserta lainnya bertabrakan untuk meraih podium juara satu.
Panitia  perlombaan Robby Tri mengatakan istilah karung GP muncul begitu saja dari modifikasi perlombaan yang sudah banyak diterapkan diberbagai daerah di Provinsi Lampung. “ya istilahnya karung GP seperti Moto GP peserta wajib menggunakan helm saat ikut lomba lari karung ini,” ujarnya berseloroh kepada Lampung Post kemarin.

Variasi ini menurut Robby, dilakukan semata mata agar permainan tradisional Indonesia tidak hilang ditelan Bumi. Juga demi keselamatan saat perlombaan. Tawa anak kecil, orang tua dan anak muda pecah saat melihat para peserta adu cepat dan terguling kehilangan keseimbangan. “ya dengan helm ini pertandingan juga berjalan lebih menarik, dan aman tidak ada yang cedera akibat benturan. Para peserta selain fokus pada karung yang dikenakan juga ditambah beban cukup berat dengan helm dikepala,” ujar pria yang hobi bermain futsal ini.


Lomba serupa juga digelar di markas polda Lampung kemarin. kapolda Lampung, Irjen Sudjarno juga turun langsung mengikuti perlombaan karung GP ini. “helm harus diklik agar aman,” kata Sudjarno kepada awak media sebelum memulai lomba kemarin.

Sumber: Lampost.co

Balap Karung Grand Prix

Lomba Karung GP memeriahkan HUT RI ke-72 di Desa Pasuruan, penengahan, Lampung Selatan.
(Firman Luqmanulhakim)

Lapangan di dusun jati sari, desa pasuruan, Penengahan, Lampung Selatan menjadi saksi keceriaan anak anak kampung tersebut pada perayaan HUT RI ke-72 yang jatuh pada Kamis (17/8).

Perayaan HUT RI biasanya diisi dengan berbagai lomba tradisional seperti makan kerupuk, panjat pinang dan lari karung. Suasana pedesaan juga berubah menjadi suasana kemerdekaan yang identik dengan nuansa merah putih. Ornamen dan dekorasi seperti umbul-umbul,  bendera merah putih dan diorama unik bertebaran dilapangan tersebut.

Salah satu yang unik dari perlombaan tersebut, modifikasi lomba lari karung tradisional. Dengan menambahkan kepada peserta satu helm full face menjadi karung GP (Grand Prix). Layaknya pengendara motor ditrack lintasan asli, sambil menggunakan helm, peserta lomba karung GP juga sangat antusias untuk menjadi yang terdepan. Tampak peserta berlomba untuk finish terlebih dahulu dari lawan tandingnya. Tak jarang antara satu peserta lainnya bertabrakan untuk meraih podium juara satu.
Panitia  perlombaan Robby Tri mengatakan istilah karung GP muncul begitu saja dari modifikasi perlombaan yang sudah banyak diterapkan diberbagai daerah di Provinsi Lampung. “ya istilahnya karung GP seperti Moto GP peserta wajib menggunakan helm saat ikut lomba lari karung ini,” ujarnya berseloroh kepada Lampung Post kemarin.

Variasi ini menurut Robby, dilakukan semata mata agar permainan tradisional Indonesia tidak hilang ditelan Bumi. Juga demi keselamatan saat perlombaan. Tawa anak kecil, orang tua dan anak muda pecah saat melihat para peserta adu cepat dan terguling kehilangan keseimbangan. “ya dengan helm ini pertandingan juga berjalan lebih menarik, dan aman tidak ada yang cedera akibat benturan. Para peserta selain fokus pada karung yang dikenakan juga ditambah beban cukup berat dengan helm dikepala,” ujar pria yang hobi bermain futsal ini.


Lomba serupa juga digelar di markas polda Lampung kemarin. kapolda Lampung, Irjen Sudjarno juga turun langsung mengikuti perlombaan karung GP ini. “helm harus diklik agar aman,” kata Sudjarno kepada awak media sebelum memulai lomba kemarin.

Sumber: Lampost.co
BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyetop pembangunan jalan layang (flyover) di depan Mal Boemi Kedaton (M
pembangunan flyover ZA Pagaralam—Teukuumar di depan MBK Bandar Lampung
BK), simpang Jalan Teuku Umar—Jalan ZA Pagaralam—Jalan Sultan Agung. Penyetopan itu dilakukan sembari merevisi perizinan, di antaranya detail engineering design (DED), serta menunggu pencairan dan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan pembangunan jalan layang dihentikan dengan kurun waktu satu pekan. Menurut Herman, pembangunan dihentikan untuk menyesuaikan perbaikan DED. "Iya, pembangunan berhenti selama satu minggu. Nah, setelah itu berlanjut kembali," kata dia, dihubungi, Jumat (11/8/2017).
Herman mengatakan pembangunan juga terhenti sambil menunggu pencairan dana tahap pertama pinjaman daerah dari PT SMI. Jika dananya telah cair, pembangunan akan kembali dimulai. "Sambil menunggu uangnya cair. Untuk berkas yang diminta kementerian semua sudah dilengkapi dan diserahkan," ujarnya.
Mengenai revisi desain yang ada, Herman mengatakan target pembangunan diupayakan tepat waktu. Untuk MoU pengalihan aset jalan, Herman mengatakan akan menyelesaikan DED yang diminta kementerian terlebih dulu. "Selesai DED dulu, baru dibahas lagi MoU-nya. Yang jelas, hasil telaah Kementerian PU, jalan milik kota," kata dia.
Untuk diketahui, pembangunan jalan layang itu menggunakan dana pinjaman yang totalnya Rp237 miliar dari PT SMI. Namun, pembangunan sudah mulai dilaksanakan kontraktor, PT Dewanto Cipta Karya, sesuai desain sepanjang 400 meter dengan kemiringan 6%. Dari hasil evaluasi, Kementerian PU-Pera meminta kemiringan atau kelandaian jalan layang menjadi 5% untuk menunjang keselamatan dan keamanan pengguna jalan. Dengan begitu, otomatis bertambah panjang desain flyover sekitar 50 meter.
Pelaksana lapangan, PT Dewanto Cipta Karya Sutarno, mengatakan pembangunan jalan layang terus dikerjakan dengan membuat dasar untuk jalur jalan naik. Awalnya Pemkot sempat memberikan desain jalan layang sepanjang 500 meter, tetapi batal karena kurang dana. "Maka, desain dirombak untuk mencukupi dana itu," ujar Sutarno.

Jalan Terus

Terkait dana yang belum juga cair, Sutarno mengatakan banyak perubahan jika desain berubah, di antaranya pembebasan lahan termasuk biaya pembongkaran. "Ya, semakin nambah pekerjaannya, perlu ditambah untuk pelebaran jalan," kata dia.
Namun, Sutarno memastikan perubahan apa pun, pihaknya akan terus mengerjakan berdasarkan kontrak. "Kerja terus berdasarkan kontrak. Kalau ada perubahan, biasanya disesuaikan dalam kontrak. Kalau memang melewati batas waktu pengerjaan, nantinya kan ada adendum kontrak," ujar Sutarno.
Sumber: Lampost.co

Herman Setop Proyek Flyover MBK Selama Sepekan

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyetop pembangunan jalan layang (flyover) di depan Mal Boemi Kedaton (M
pembangunan flyover ZA Pagaralam—Teukuumar di depan MBK Bandar Lampung
BK), simpang Jalan Teuku Umar—Jalan ZA Pagaralam—Jalan Sultan Agung. Penyetopan itu dilakukan sembari merevisi perizinan, di antaranya detail engineering design (DED), serta menunggu pencairan dan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan pembangunan jalan layang dihentikan dengan kurun waktu satu pekan. Menurut Herman, pembangunan dihentikan untuk menyesuaikan perbaikan DED. "Iya, pembangunan berhenti selama satu minggu. Nah, setelah itu berlanjut kembali," kata dia, dihubungi, Jumat (11/8/2017).
Herman mengatakan pembangunan juga terhenti sambil menunggu pencairan dana tahap pertama pinjaman daerah dari PT SMI. Jika dananya telah cair, pembangunan akan kembali dimulai. "Sambil menunggu uangnya cair. Untuk berkas yang diminta kementerian semua sudah dilengkapi dan diserahkan," ujarnya.
Mengenai revisi desain yang ada, Herman mengatakan target pembangunan diupayakan tepat waktu. Untuk MoU pengalihan aset jalan, Herman mengatakan akan menyelesaikan DED yang diminta kementerian terlebih dulu. "Selesai DED dulu, baru dibahas lagi MoU-nya. Yang jelas, hasil telaah Kementerian PU, jalan milik kota," kata dia.
Untuk diketahui, pembangunan jalan layang itu menggunakan dana pinjaman yang totalnya Rp237 miliar dari PT SMI. Namun, pembangunan sudah mulai dilaksanakan kontraktor, PT Dewanto Cipta Karya, sesuai desain sepanjang 400 meter dengan kemiringan 6%. Dari hasil evaluasi, Kementerian PU-Pera meminta kemiringan atau kelandaian jalan layang menjadi 5% untuk menunjang keselamatan dan keamanan pengguna jalan. Dengan begitu, otomatis bertambah panjang desain flyover sekitar 50 meter.
Pelaksana lapangan, PT Dewanto Cipta Karya Sutarno, mengatakan pembangunan jalan layang terus dikerjakan dengan membuat dasar untuk jalur jalan naik. Awalnya Pemkot sempat memberikan desain jalan layang sepanjang 500 meter, tetapi batal karena kurang dana. "Maka, desain dirombak untuk mencukupi dana itu," ujar Sutarno.

Jalan Terus

Terkait dana yang belum juga cair, Sutarno mengatakan banyak perubahan jika desain berubah, di antaranya pembebasan lahan termasuk biaya pembongkaran. "Ya, semakin nambah pekerjaannya, perlu ditambah untuk pelebaran jalan," kata dia.
Namun, Sutarno memastikan perubahan apa pun, pihaknya akan terus mengerjakan berdasarkan kontrak. "Kerja terus berdasarkan kontrak. Kalau ada perubahan, biasanya disesuaikan dalam kontrak. Kalau memang melewati batas waktu pengerjaan, nantinya kan ada adendum kontrak," ujar Sutarno.
Sumber: Lampost.co

Jemaah calon haji Kloter 44 dari berbagai kabupaten/kota akan diberangkatkan malam ini dari Islamic Centre, Jalan soekarno Hatta, Bandar Lampung. (Berita Lampung)

Areal Asrama haji tampak steril dan dijaga belasan petugas keamanan Jumat (18/8/2017)

Pantauan Lampost.co,  Jumat (18/8/2017) pagi, areal asrama haji, masjid islamic centre mulai disterilkan dari keluarga pengantar calon jemaah haji. Tampak petugas dari kementerian perhubungan, bea cukai, kepolisian dan TNI bersiaga dan memeriksa segala persiapan calon jemaah haji asal kota Bandar Lampung yang hendak masuk ke asrama.

"Maaf bapak dan ibu pengantar hanya bisa sampai sini," kata anggota TNI yang tidak mau disebutkan namanya.

Rencananya seluruh jemaah calon haji akan diberangkatkan malam hari sekitar pukul 20.00 Wib. "Kalau mau menemui lagi masih bisa sesudah jumatan nanti. Karena berangkatnya masih malam hari," tambah petugas tersebut.

Petugas gabungan juga terus mengecek kendaraan yang hendak masuk ke areal steril tersebut. Jika tidak bisa menunjukkan identitas panitia haji, maka tidak boleh diperbolehkan masuk.

Sekitar pukul 09.30 Wib, tampak iring-iringan calon jemaah haji asal kabupaten Lampung Utara masuk ke areal asrama haji diangkut dengan enam bis besar. Terlihat banner Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara pada setiap sisi bus tersebut.


Sumber: Lampost.co 

Kloter 44 Berangkat Malam Ini

Jemaah calon haji Kloter 44 dari berbagai kabupaten/kota akan diberangkatkan malam ini dari Islamic Centre, Jalan soekarno Hatta, Bandar Lampung. (Berita Lampung)

Areal Asrama haji tampak steril dan dijaga belasan petugas keamanan Jumat (18/8/2017)

Pantauan Lampost.co,  Jumat (18/8/2017) pagi, areal asrama haji, masjid islamic centre mulai disterilkan dari keluarga pengantar calon jemaah haji. Tampak petugas dari kementerian perhubungan, bea cukai, kepolisian dan TNI bersiaga dan memeriksa segala persiapan calon jemaah haji asal kota Bandar Lampung yang hendak masuk ke asrama.

"Maaf bapak dan ibu pengantar hanya bisa sampai sini," kata anggota TNI yang tidak mau disebutkan namanya.

Rencananya seluruh jemaah calon haji akan diberangkatkan malam hari sekitar pukul 20.00 Wib. "Kalau mau menemui lagi masih bisa sesudah jumatan nanti. Karena berangkatnya masih malam hari," tambah petugas tersebut.

Petugas gabungan juga terus mengecek kendaraan yang hendak masuk ke areal steril tersebut. Jika tidak bisa menunjukkan identitas panitia haji, maka tidak boleh diperbolehkan masuk.

Sekitar pukul 09.30 Wib, tampak iring-iringan calon jemaah haji asal kabupaten Lampung Utara masuk ke areal asrama haji diangkut dengan enam bis besar. Terlihat banner Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara pada setiap sisi bus tersebut.


Sumber: Lampost.co